... Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang
tiada disangka-sangkanya .... (QS. Ath-Thalaq 2-3)
Beberapa waktu yang lalu ceritanya saya berjumpa dengan salah satu teman, dari sisi usia beliau ini masih sangan muda. Akan tetapi dari sisi aktifikas dakwah umm dan ta’lim kitab di masjid-masjid yang beliau kelola sungguh luar biasa. Baliau oleh masyarakat sekitarnya biasa disebut Kyai Abdullah (nama saya samarkan)
Beberapa waktu yang lalu ceritanya saya berjumpa dengan salah satu teman, dari sisi usia beliau ini masih sangan muda. Akan tetapi dari sisi aktifikas dakwah umm dan ta’lim kitab di masjid-masjid yang beliau kelola sungguh luar biasa. Baliau oleh masyarakat sekitarnya biasa disebut Kyai Abdullah (nama saya samarkan)
Jarak yang beliau tempuh
terkadang tidak hanya satu atau dua kilo, terkadang sampai puluhan kilo. Dan selama
ini untuk menempuhnya beliau hanya menggunakan motor buntutnya, yang terkadang masih makepanasan,
kehujanan dan kanginan. Namun itu semua beliau lakukan dengan ikhlas, tidak
pernah mengeluh sedikitpun. Subhanallah ...
Hingga suatu ketika dipagi hari selepas pulang
dari shalat subuh seperti biasa beliau mengimami, ada seseorang yang mengetuk
pintu rumahnya. (Saya menyebutnya pak Fulan)“Assalamu ‘alaikum pak kyai !” kata pak Fulan.“Wa’alaikumus salam,” jawab pak Kyai
Singkat cerita, pak fulan yang mengetuk pintu ini
tadi menyampaikan keprihatinannya dengan kondisi Kyai Abdullah yang
mobilitasnya sangat luar biasa. Namun untuk menunjang mobilitasnya ini tadi
beliau masih menggunakan motor buntut yang terkadang sering errornya.
Kemudian beliau menyampaikan, “maaf pak kyai, sepertinya saat ini pak Kyai sudah waktunya memiliki mobil untuk menunjang aktifitas selama ini.”
“Subhanallah, penginnya begitu sih pak. Trus uang dari mana yang bisa saya gunakan tuk membayar mobil ? Kalaupun saya beli mobil tentunya nyari yang tahun lebih muda, biar tidak mudah rewel. Ditambah lagi saya kan tidak faham dengan permesinan.” kata pak Kyai
“Jadi begini pak kyai, ni misal lho ya. Kalo ada yang menawarkan mobil kepada pak Kyai seperti Expender, Avansa, Senia ataupun New R3 ... pak Kyai pilih mana ?” kata pak Fulan
“Sebentar ya pak, saya tak rembugan sama nyai saya dulu. Nyi, nyiiiii .... sini nyi !” Pak Fulan ini menanyakan ke saya kalo ada yang menawarkan mobil kepada kita seperti Expender, Avansa, Senia atau New R3 ... kamu pilih mana?” tanya pak Kyai ke bu Nyai.“Haaaa ... uang dari mana pak ?” jawab bu Nyai
Pak Fulan yang ada di depannya hanya tersenyum saja, kemudian beliau mengatakan. “Pak Kyai dan bu Nyai, maaf kalau boleh tahu saat ini panjenengan ada uang berapa ta ?”
“Wah, malu nih pak. Saya hanya punya uang
sebesar Rp. 40jt itupun sebagian masih dipinjam oleh saudara. Sementara uang
cashnya hanya Rp. 25jt pak.” jawab pak Kyai“Rp. 40jt nggih pak Kyai, insya Allah cukup itu
untuk DP mobil tersebut tadi.” kata pak Fulan.“Trus sisanya bagaimana ya pak, masalahnya
pendapatan kami berdua itu tidak menentu !” tanya pak Kyai
“Gini aja, pak Kyai dan bu Nyai silakan pilih mobil mana dan apa warnanya.”
“Gini aja, pak Kyai dan bu Nyai silakan pilih mobil mana dan apa warnanya.”
“Ooo nggih, gimana nyi ... kalo saya lebih
seneng New R3. Tapi warnya seneng yang Hitam Metalic. Kalo kamu seneng warna apa nyi ?”
“Sepakat,
pak Kyai, saya juga seneng New R3 tapi kalo warna saya seneng yang warnanya Silver
pak Kyai.” jawab bu Nyai
“Nggihpun pak, kami berdua pilih New R3 adapun soal warna saya lebih senang ngikut pilihan Nyai pak. Kami berdua yang warnanya silver saja pak. Karena kata kebanyakan temen2 kalo silver bila kena
baret nggak kelihatan. He he he.”
“Nggih pak Kyai, insya Allah sebelum dhuhur
nanti mobil akan kami kirim !”
Singkat cerita, menjelang dhuhur tepatnya jam 11.00 mobil New R3 dah datang kemudian diparkir di depan rumah Kyai muda ini tadi.“Mangga pak silakan masuk kita ngobrol2 didalem rumah sekalian uang DP Rp. 40jt yang dah saya siapkan akan saya serahkan ke bapak.” ajak pak Kyai ke pak Fulan.
Begitu sampai di dalam rumah pak kyai dan ibu menyerahkan uang DP New R3 sebesar Rp. 40jt ke bapak tadi, kemudian beliau berkata, “Trus cara saya membayar kekurangannya bagaimana pak ?”“Baik pak Kyai dan bu Nyai, uang sudah saya terima adapapun kekurangannya apa bila dibayar dengan bukan uang bagaimana pak Kyai, kersa atau tidak ?” tanya pak Fulan
“Nyuwun ngapunten, maksudnya bagaimana pak ?” tanya pak Kyai
“Maksud saya begini pak Kyai, saya dan jama’ah faham bahwa mobilitas pak kyai selama ini sangat tinggi. Terkadang harus keluar kota dan bahkan luar propinsi kayak bus AKAP. Dan selama ini pak Kyai hanya menggunakan motor buntut itu. Dan setelah memiliki mobil ini, untuk mobilitas pak Kyai saya harap menggunakan mobil ini. Hanya saja permintaan saya, di saat pak Kyai tidak tindakan keluar kota ... mohon saya dan jama’ah shalat lima waktunya pak Kyai yang mengimami. Jangan tinggalkan kami ya pak Kyai”“Juga majlis ta’limnya tetep dilanjutkan nggih pak Kyai !”
“Subhanallaah wal hamdulillaah wa laa ilaaha illallah wallaahu akbar walaa haulaa walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim., bu Nyai mungkin ini yang namanya REZEKI MIN HAITSU LAA YAHTASIB. Nggih insya Allah saya siap pak, mohon saya dido’akan agar tetep istiqamah. Aamiiin”
Beliau berdua akhirnya saling rangkulan dan menangis antara syukur, bahagia dan takut apabila tidak bisa istiqamah menjalankan amanah yang dipercayakan oleh jama’ah kepadanya.
-The End-
Catatan tambahan, saya sudah mereyen tuk perjalanan jauh. New R3 memang enak tumpakannya

Tidak ada komentar:
Posting Komentar